Minggu, 17 Januari 2016

Evapotranspirasi 

Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer. Evaporasi merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber seperti tanahatap, dan badan air. Transpirasi merupakan pergerakan air di dalam tumbuhan yang hilang melalui stomata akibat diuapkan oleh daun. Evapotranspirasi adalah bagian terpenting dalam siklus air. 

penggabungan evapotranspirasi diambil dari dua pengertian yaitu : 

1. evaporasi 
   penguapan yang terjadi pada permukaan tanah dan air yang diakibatkan oleh pemanasan lingkungan. atau penguapan yang terjadi penguapan yang terjadi dari permukaan air (seperti laut, danau, dan sungai), permukaan tanah (genangan air di atas tanah dan penguapan dari permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan tanah), dan permukaan tanaman (intersepsi). 
intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan yang berada pada permukaan daun, ranting, dan batang tanaman.

2. Transpirasi 
    Proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel Berlangsung pada jaringan hidup dan dipengaruhi oleh fisiologi tanaman dan penguapan terjadi melalui sel stomata pada 





berikut adalah tabel perbandingan perbedaaan evaporasi dan transpirasi : 

Evaporasi
Transpirasi
      
      1.       Proses  fisiologis atau fisika yang termodifikasi

      
      1.       Proses fisika murni
      
      2.       Diatur bukaan stomata
      
      2.       Tidak diatur bukaan stomata
      
      3.       Diatur beberapa macam tekanan

      
      3.       Tidak diatur dalam tekanan
      
      4.       Terjadi dijaringan hidup  
      4.       Tidak terjadi dijaringan hidup
      
      5.       Permukaan sel basah 
      
      5.       Permukaan yang menjalankannya menjadi kering 

Pada dasarnya transpirasi  tergantung pada status air tanaman dan ditentukan juga oleh kesetimbangan antara kehilangan air ke atmosfer dan penyerapan air tanah
Gaya penggerak transpirasi adalah adanya perbedaan tekanan uap antara di dalam daun dan yang ada di atmosfer

Keragaman laju transpirasi dalam satu tanaman disebabkan adanya perbedaan distribusi radiasi dalam tanaman tersebut ( Wenkert, 1983)  

Peranan transpirrasi 
  1.          Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel 
  2.          Penyerapan dan pengangkutan air, hara 
  3.          Pengangkutan asimilat 
  4.          Membuang kelebihan air 
  5.          Pengaturan bukaan stomata 
  6.          Mempertahankan suhu daun  
faktor yang mempengaruhi laju transpirasi 
 a. faktor lingkungan .kelembaban udara 
  1. 1. suhu 
  2. 2. kecepatan angin 
  3. 3. cahaya 
  4. 4. tekanan udara 
  5. 5. ketersediaan air tanah 
  6. 6. debu 
b. faktor tanaman 
       1. stomata: jumlah per satuan luas, letak stomata (permukaan bawah atau atas daun, timbul/tenggelam), waktu bukaan stomata 
      2. daun: berbulu/tidak, warna daun(kandungan klorofil daun), posisinya menghadap matahari secara langsung atau tidak
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ET : 
  1.        Iklim mikro : radiasi netto, suhu, kelembaban, dan angin 
  2.    Tanaman : jenis tanaman, derajat penutupannya, struktur tanaman, stadia perkembangan sampai masak, keteraturan dan banyaknya stomata, serta mekanisme membuka dan menutupnya stomata tanaman 
  3.      Tanah : jenis tanah, kondisi tanah, aerasi tanah, potensial air tanah, dan kecepatan air tanah bergerak menuju akar tanaman 
Jenis - jenis Evapotranspirasi 

A. Evapotranspirasi potensial
         Evapotranspirasi potensial adalah yang mungkin terjadi pada kondisi air yang tersedia berlebihan. Faktor penting yang mempengaruhi evapotranspirasi potensial adalah tersedianya air yang cukup banyak.
          Evapotranspirasi potensial terjadi jika: 

1.   Evapotranspirasi pada suatu daerah sempit di tengah-tengah daerah yang luas, tidak terpisah, seluruh permukaan tertutup vegetasi yang seragam.
2.   Dalam kondisi kelembaban tanah tidak terbatas. Dari batasan di atas ada dua persyaratan apabila kedua persyaratan tersebut dikombinasikan maka batasan akan memberikan gambaran kehilangan air (evapotranspirasi) dari suatu plot di tengah-tengah hutan rimba belantara yang basah dibawah pengaruh meteorologis, energi radiasi, kecepatan angin, suhu, kelembaban udara dan variabel iklim lainnya. Kenyataan konsep evapotranspirasi potensial bervariasi karena konsep tersebut abstrak. Ada versi lain yang beranggapan bahwa evapotranspirasi potensial adalah evapotranspirasi yang terjadi dalam kondisi kelembaban permukaan tidak terbatas (basah) berlangsung pada cuaca setempat, dan kondisi permukaan setempat. Versi ini tidak memperhatikan persyaratan pertama yaitu luas daerah. Harga evapotranspirasi potensial tidak melebihi harga evapotranspirasi permukaan air terbuka. 

B. Evapotranspirasi Aktual 

          Jika dalam evapotranspirasi potensial air yang tersedia dari yang diperlukan oleh tanaman selama proses transpirasi berlebihan, maka dalam evapotranspirasi aktual ini jumlah air tidak berlebihan atau terbatas. Jadi evapotranspirasi aktual adalah evapotranspirasi yang terjadi pada kondisi air yang tersedia terbatas. Evapotranspirasi aktual dipengaruhi oleh proporsi permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan hijau (exposed surface) pada musim kemarau. Besarnya exposed surface (m) untuk tiap daerah berbeda – beda. 

C. Evaporasi standar 

          ETO adalah evaporasi pada suatu permukaan standar yang dapat diperoleh dari lahan dengan lahan tajuk penuh oleh rerumputan hijau yang ditanam pada lahan subur berkadar air tanah cukup tinggi antara 8-15 cm. 

D. Evapotranspirasi tanaman 

         ETC  pada kondisi standar adalah ET dari suatu lahan luas dengan tanaman sehat berkecukupan hara dan bebas hama penyakit, yang ditanam pada kondisi air tanah optimum dan mencapai produksi penuh di bawah keadaan suatu iklm tertentu. Nilai ETc berubah-ubah menurut umur atau fase perkembangan tanaman. 

        Evapotransiprasi dalam bidang pertanian dapat disebut sebagai ET. ET merupakan kebutuhan air pada tanaman. Kebutuhan air pada tanaman dapat didefinisikan sebagai jumlah air yang diperlukan untuk memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET) dari tanaman yang sehat, tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan kondisi tanah yang tidak mempunyai kendala (kendala lengas tanah dan kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu. 
   Kebutuhan air tanaman (ET) dapat dikukur melalui perkalian antara koefisien evapotranspirasi tumbuhan dengan nilai evapotranspirasi standar. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menentukan ET tanaman.
      Dengan mengetahui nilai Evaporasi atau kebutuhan air yang hilang pada tanaman, maka pihak yang terkait dengan pertanian dapat mengetahui metode dan saat yang tepat untuk melakukan pengairan. Hal tersebut perlu dilakukan dikarenakan air merupakan komponen yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.